RESUME MATERI

BAB 4 TEORI-TEORI SOSIAL 

4.2 Wanita dalam Sistem Sosial
- RA Kartini merupakan tokoh yang berjuang dalam kondisi sosial yang sulit di bawah tekanan feodalisme dan konservatifme pemikiran masyarakat ningrat.
- Contoh wanita dalam sistem sosial yaitu :
  1. Peran wanita dalam dunia fashion di kalangan anak muda Dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang memunculkan berbagai aplikasi sosial media yang memberi ruang  kepada wanita untuk  mengambil peran didalamnya.
  2. Peran wanita dalam sektor sosial ekonomi. Pada abad ke 20 di Laweyan wanita memiliki peran penting sebagai pengusaha batik, sementara laki-laki hanya sekedar membantu apabila diperlukan. 
  3. Peran wanita dalam usaha bidang kosmetik. Dibalik tata rias dan model kebaya yang sifatnya seremonial terdapat penyedia layanan jasa kebaya dan tata rias yang digerakkan oleh kaum wanita yang dapat merambah pada cabang bisnis Wedding Organizer
4.3 Korupsi
Korupsi merupakan penyakit negara yang bersifat kompleks bahkan menjadi semakin rumit karena pandangan umum terhadap komitmen antikorupsi sering kali tidak relevan. Ilmu sejarah dapat melihat korupsi sebagai gejala zaman mengindikasikan adanya penyakit lain yang lebih akut dan akan terjadi di masa yang akan datang.
Banyaknya korupsi yang terjadi di Indonesia membuat sejarawan memiliki banyak opsi untuk melihat korupsi dari berbagai dimensi dengan cermat
Mochtar Lubis memperkenalkan beberapa bentuk korupsi yang “berwajah banyak” :
  1. Korupsi tidak hanya berlaku di kalangan pegawai negeri/birokrasi negara 
  2. Korupsi juga terjadi di organisasi usaha swasta 
  3. Pegawai birokrasi/ swasta dapat melakukan korupsi dengan mencuri uang negara / perusahaan
  4. Bentuk korupsi yang lebih halus dan hilai dipraktikkan oleh pejabat-pejabat kolonial.
  5. Bentuk korupsi politik 
4.4 Gerakan Sosial
Kajian tentang gerakan sosial sempat mengalami masa masa dimana sejarawan kurang menaruh minat yang disebabkan oleh masih kuatnya pengaruh historiografi Neerlandosentris dalam sejarah indonesia. Gerakan sosial di indonesia menunjukkan adanya beberapa kategori :
  1. Perbanditan sosial
  2. Gerakan protes keadaan atau peraturan yang tidak adil
  3. Gerakan yang bersifat revivalistis
  4. Gerakan bercorak nativistis
  5. Gerakan mesianistis
  6. Gerakan gerakan yang dijiwai semangat perang sabil
4.5 Protes Sosial
Sartono membuat kategori kategori gerakan meskipun secara umum seluruhnya merupakan protes sosial, nampak keunikan dari masing masing gerakan khususnya terhadap motif dan kekuatan yang mendorong kemunculan gerakan  protes tersebut
  • Dipedesaan pedesaan jawa pada abad ke 19 sampai ke 20 gerakan protes sosial menggeliat dalam berbagai bentuk, mulai huru hara sampai aksi perbanditan  
 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

hai teman teman! perkenalkan saya Risma Rizkyana dari Universitas Jember Fakultas Ilmu Budaya. saya berasal dari program studi Ilmu Sejarah

RESENSI BUKU

Review Seminar SARASEHAN LINTAS GENERASI " Meneladani Para Pejuang untuk Memajukan Universitas Jember"